Tuesday, August 7, 2012

Sahabatku “Sang bidadari Syurgawi”


Ya Allah yang telah mengijabah segala doa,  maafkan hambamu yang tiada pernah setia ini.  Jika hati mengaku mencintai-Mu namun masih saja ada celah hati ini tergoda dengan cintanya manusia. Maafkan maafkan Ya Allah, entah berapa kali hamba berjanji untuk setia kepada-Mu tapi hamba selalu melanggarnya. Sekarang hamba yang berlumur dosa ini tiada berhak untuk meminta, sedang karunia-Mu begitu banyak.
Seharusnya sebagai wanita muslimah aku harus mempunyai benteng pertahanan yang kokoh. Tidak terbuai dengan segala bentuk rayuan apapun. Dan pada akhirnya hanya menjadi penyakit hati. Karena pusara hati telah diaduk aduk dengan lamunan dan termakan sejuta roman picisan semu. Astagfirullah..Teguran amat keras dari Allah SWT.

Sedikit saya bercerita , Saya pernah mempertahankan cinta yang diambang kehancuran. Bahkan saya pernah meminta agar semua menjadi normal sedia kala. Kalu difikir, wanita macam apa yah? Sudah tau lelakinya tiada perduli lagi, ingin meninggalkan, memutuskan tali silahturahmi, memblokir semua akses hubungan baik bbm, telefon, dan media sosial lainnya, Ahh,, Astagfirulloh... Teringat bahwa nasehat seorang sahabat

“ Jika dihatimu masih ada keduniawian, belum 100 % cinta dengan Allah, masih ada cinta manusia, masih mengemis cinta manusia, maka berhati-hatilah..” “
“ Cinta pada manusia akan berhujung kepada kekecewaan, bahkan jadi kufur nikmat, maka nanti akan berakibat pada kufur dan menipisnya iman.”
“ Hati-hati..masih belum terlambat untuk mengosongkan hati, mengenolkan diri, bertobat dengan Toubat dengan sepenuhnya, isi hari dengan Cinta-Nya Allah SWT. “
“ Jangan sibuk menangisi dia yang telah pergi, sibukalah dengan mengingat Allah, sibukalah dengan memperbaiki diri dan berintropeksi diri, agar pantas dihadapan-Nya bukan pantas dihadapan dia. "Percayalah bahwa janji Allah itu pasti adanya buat hambanya yang senantiasa memperbaiki diri dan berloba meraih cinta-Nya. Banyak jalan menuju cinta-Nya asal kita setia senantiasa istiqomah dan sellalu memakai jubah ketakwaan dan kehormatan sebagai seorang muslimah"

Subhanallah, beruntungnya aku punya sahabat yang selalu mengajak dan membangkitkan aku kepada kearifan dan kebenaran. Lagi-lagi dituntun untuk bangkit dan meraih cinta-Nya Allah. Lagi-lagi aku disadarkan bahwa memang benar selama ini hatiku tiada setia dipenuhi cinta-Nya Allah SWT.  Selama ini aku mengatakan bahwa aku cinta kepada Allah, Allah adalah kekasihku, tapi sesungguhnya masih ada selipan cinta manusia di hatiku. Dan permadani doaku basah seketika karena pertolongan sahabatku yang merupakan bidadari tanpa sayap. Aku menyadari bahwa saat ini Allah sedang menegurku, atau aku merasakan kerinduan-nya. Karena apa? Karena selama ini aku tidak menggantungkan 100% cintaku kepada-Nya. Ibadah ku mungkin tidak 100% bertujuan kepada-Nya. Masih ada selipan bertujuan meraih cinta kepada manusia. Astagfirruloh..

Kemudian dia mengirimkan aku sebuah tulisan yang amat indah dari Mario Teguh
Kita tidak perlu merasa iri, ketika yang lain pada sibuk berdandan dan merias diri untuk malam mingguan. Biarlah kita menyibukkan diri dengan ibadah.
Kita tidak perlu merasa iri, ketika yang lain sibuk dengan pasangannya kalau hanya untuk sekedar pacaran, Biarlah kita menyibukkan diri untuk mengejar Ridha-Nya Azza Wa Jalla.
Kita tidak perlu merasa iri. Ketika yang lain pada sibuk dengan buaian cinta yang belum halal. Biarlah kita menyibukkan diri dengan untaian dzikirullah sebagai bukti cinta kita kepada-Nya.
Dan pada akhirnya kita tidak perlu merasa ikut bersedih, ketika yang lain pada menangis karena dikecewakan cinta belum halalnya. Biarlah hati kita larutkan dalam tangis karena mengingat banyaknya dosa-dosa.
Memilih sendiri tak harus kesepian, Memilih sendiri tak harus bersedih
Percayalah , pada suatu saat nanti masa bahagia bakal datang juga kepada kita.
Jangan rendahkan dirimu dengan meratapi kepergiannya. Buktukan bahwa hidupmu bisa baik tanpanya.
Sebelum engkau mengenalnya, hidupmu baik. Sekarang saat tidak mengenalnya lagi-lagi hidupmu harus tetap baik. 
Dalam perpisahan, yang baik diantaramu akan berbahagia, yang berkhianat akan menyesal. Sabarlah, Yang lebih baik sedang diatur pertemuannya denganmu. Engkau berhak bagi yang lebih baik

Alhamdulilah, teguran demi teguran jadi akhir yang sangat indah. Dengan begini aku akan lebih berhati-hati untuk menjaga pagoda kehormatan sebagai seorang muslimah. Tidak melakukan segala sesuatu yang melanggar adabnya. Tidak terayu lagi dengan roman picisan dan pujian seorang yang belum halal. Semoga istiqomah yah. Terimakasih pertolongan lagi-lagi datang dari sahabatku “Sang Bidadari Syurgawi”. Terimakasih telah mengulurkan tanganmu untuk membawa aku terbang kembali hijrah ke tempat yang penuh dengan cinta-Nya Allah SWT. Semoga setiap hari banyak tameng yang kubuat berupa dzikurullah. Semoga aku selalu berhias dengan pakaian istiqomah dan dilapisi dengan baja yang berupa takwa. Semoga Allah selalu menempatkan dalam daftar kekasih-Nya, orang pilihan-Nya, masuk ke dalam daftar cinta-Nya yang utama sahabatku.




Sunday, July 8, 2012

Maafkan Aku Duhai Penguntai Mutiara Dakwah


Duhai penguntai  mutiara dakwah...
Lihatlah kita sedang bernaung di bawah Langit Cinta-Nya..
Sungguh setiap hari kudengar para sufi sedang bernanyi..
Maka alangkah indah pijakan ini..selalu dialasi permadani emas..kilaunya dari merdunya dakwahmu
Lihatlah..ada satu bidadari yang selalu membentangkan alas permadani doamu
Sungguh sinergi kau penguntai mutiara dakwah dan bidadari selalu dilindungi naungan-Nya
Aku lihat kau dan sang bidadari amatlah berkilau,bahkan kilauannya mempesona langit cinta-Nya
Sungguh para bidadari yang lain iri dengan kuatnya kalian bersinergi doa..
Maafkan aku penguntai mutiara dakwah,
Jika aku pernah mengusik singgasana hatimu,
Tak layak sungguh tak layak, aku hanya jagad yang mengeruk habis sisa karat
Aku hanya berusaha mencari lapisan mutiara darimu untuk mengurangi karat-karatku yang bagai debu ini..
Jangan kau samakan aku dengan sang bidadari...Sungguh, sungguh tiada layak...mungkin saja para bidadari lebih menginginkan aku menunggu sampai karatku hilang
Sungguh penguntai mutiara dakwah..
Walau aku sedang memperbaiki karatku..aku yakin pasti suatu saat akan datang Sang Pelapis Emas..
Sungguh aku berjanji tiada akan kubandingkan dengan kilaunya mutiaramu, karena memang tak sebanding..
Dan sekali maafkan aku duhai penguntai mutiara dakwah..
Jika aku pernah meminta mengajari aku menghapus sisa karat ini..
Aku tidak mau waktumu terbuang oleh debu-debu karatku ini
Aku tidak mau kau kelelahan melapisinya dengan kilaumu
Sungguh, jangan biarkan bidadarimu cemburu..
Jangan biarkan ada air mata di paras cantiknya
Jangan biarkan ada luka di hati sucinya
Sungguh, aku bisa berdosa dan akan semakin pekat karatku
Maafkan aku penguntai mutiara dakwah,
Lihat bidadarimu butuh hangatnya mutiara dakwahmu
Lihat betapa bidadarimu sungguh tiada sebanding dengan aku
Lihat lihatlah  betapa gemuruh semangatnya menyambut dirimu yang akan pulang di bawah langit cinta-Nya
Sungguh, biarkan aku sendiri di ladang gersang ini
Biarkan aku sendiri mengeruk karat-karat ini
Aku percaya Karunia dan Keajaiban-Nya akan datang
Suatu saat pasti akan ada yang melapisi aku dengan kilaunya mungkin sama dengan mutiara dakwahmu
Pulanglah jemput bidadarimu
Terimakasih mengajariku menghapus karat-karat ini wahai penguntai mutiara dakwah
Semoga lapisan serpihannya tidak memudar kembali ,dan tiada kubiarkan  guratan kekohannya mengelupas jatuh bersama debu, memuai di udara
Maafkan aku yang cemburu..maafkan aku yang pernah mengusik hatimu..maafkan aku yang berusaha merebut singgasana bidadari di hatimu..sungguh maafkan aku
Akan selalu kudoakan kalian selalu berkilau di bawah langit cinta-Nya.
Selalu berada dalam daftar cinta-Nya
Segala doa akan selalu berusaha kuuntai untuk kalian..




Friday, June 22, 2012

Duhai Kau Yang Ingin Ku Panggil Sayang


Duhai kau yang ingin ku panggil sayang..
Aku tidak berani mengucap cinta...
Karena cinta sejatinya hanya untuk Allah SWT..
Aku tidak berani berjanji setia
Karena Setia kita ucapkan hanya kepada-Nya
Taukah kamu yang ingin kupanggil sayang..
Aku berdoa semoga Allah saja yang menentukan-Nya..
Hati ini begitu ingin selalu memangggilmu dengan sebutan “sayang”
Tetapi selalu membatasinya..aku takut perasaan sayangku mendominasi..
Cinta ini kuserahkan sepenunya hanya untuk ya Rabbana..
Maka jika Dia merestui, barulah aku akan menyelipkan cintaku selalu untukmu sayang
Alangkah indah hidup dii bawah lagit cinta..
Meski tidak bisa melihat keindahan diatasnya
Tapi kita merasakan kedamaian dibawahnya
Cukup kau rasa..maka kau akan rasakan cinta-Nya
Duhai dirimu yang ingin kupanggil sayang..
Apabila direstui-Nya
Ajari aku cara terbaik mengabdi kepadamu..
Biarkan diri ini terus menjadi abdimu
Raga ini akan selalu kejubahi ketulusan
Selendang ini akan selalu kuhijabi kesetiaan
Dan jiwaku akan selalu kubaluti cinta-Nya,
Agar kita selalu berada dibawah Langit cinta-Nya
Tapi jika tidak direstui-Nya
Pasti kau tahu..bahwa diri ini akan mendoakanmu agar kau dipilhkan lagi cinta yang terbaik oleh-Nya
Dan diri ini juga berdoa agar nanti kalian pun berada selalu dibawah langit cinta-Nya